Monday, 16 January 2017

Sistem Informasi Berbasis Komputer (Tugas 3 softskill)

Sistem Informasi Berbasis Komputer
A.    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Laudon & Laudon (2008) Computer Based Information System atau CBIS adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak komputer.  Menurut Gaol (2008), berbasis komputer artinya perancang sistem infomasi menajemen harus mengerti komputer dan mampu menggunakannya untuk pengolahan informasi karena perancang akan merancang sebuah manajemen sistem informasi yang akan digunakan dengan menggunakan program komputer. Penggunaan program komputer (computer application) untuk pengolahan informasi dimulai pada tahun 1954 ketika satu program utama komputer pertama kali disusun untuk bidang akuntansi yang disebut dengan pemrosesan data akuntansi. Aplikasi tersebut selanjutnya diikuti oleh pembuatan program untuk bidang lainnya, yaitu sistem informasi manajemen (Management Information System/MIS), sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems/DDS), otomasi perkantoran (Office automation/OA), dan sistem ahli (Expert System/ES).
B.     Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
-          Fokus Data
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akutansi (pengolahan data elektrik/EDP). Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntasi (SIA). SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005). Pada tahap ini aplikasi accounting information system menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, dimana semua informasi manajemen masih merupakan produk sampingan.
-          Fokus Informasi
SIM (Sistem Informasi Manajemen) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.
-          Fokus pada pendukung keputusan
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan&memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat dan meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya
-          Fokus pada komunikasi
Menurut Umar (2005) OA (Office Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email.
-          Fokus konsultasi
Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi
Berdasarkan beberapa evolusi sistem informasi beberbasis komputer, menunjukkan bahwa, dari setiap masing-masing evolusi mempunyai arti yang berbeda dan tugas berbeda sehingga terfokus pada apa yang dilakukkannya.
C.     Lingkup Data
1.      Hirarki Data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas
2.      Penyimpanan Sekunder
-          SASD (penyimpanan berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi seringkali dipakai untuj backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar (dalam Sulianta, 2008)
-          DASD (penyimpanan akses langsung)
Menurut Sulianata (2008), proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan
3.      Pemrosesan Data
-          Pemrosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
-          Pemrosesan Onlinel
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
-          Sistem Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
D.    Database
-          Era Permulaan Database
Pengulangan data, ketergatungan data, dan kepemilikan data yang tersebar
-          Konsep Database
Ø  Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
Ø  Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
Ø  Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Ø  Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
-          Struktur Database
Database, file, catatan, elemen data
-          Keunggulan dan Kelamahan Database dan Database Management System (DBMS)
1.      Keuntungan
a.       Mengurangi pengulangan data
b.      Mencapai independensi data.
Ø  Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
Ø  Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
c.       Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Ø  Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
d.      Mengambil data dan informasi secara cepat.
Ø  Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
e.       Meningkatkan keamanan.
Ø  Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.
2.      Kelemahan
a.       Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c.       Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
E.     Peranan Database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi ( contoh kasus)
Ketika kita akan melakukan sutau tes, kita sebelumnya akan dimintai data berupa identitas untuk kelengkapan data. Dan dari data tersebut akan terkases apakah kita pernah melukan suatu tes atau belum pernah melakukan tes. Setelah semua data tersimpan dalam database, dan kita dikatakan belum melakukan tesb tesebut maka akan diberi tahukan kapan kita akan melakukan tes tersebut, selesai melakukan tes, hasilnya akan keluar dan otomatis langsung tersimpan disimpan di komputer akan terdata melalui database dan dbms karena untuk mengaksesnya sudah pasti menggunakan kata sandi sehingga, sehinga tidak semua orang dapat melihat hasil dari tes yang telah dilakukan.
F.      Sistem Pengolahan Data
-          Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Data adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll
Pengolahan data adalah Pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
Sistem pengolahan data adalah Sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Tujuan pengolahan  data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil)
-          Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akutansi (SIA) yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal, maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing (dalam Umar, 2003). Melakukan pengubahan, penyimpanan data, pembuatan dokumen
-          Contoh sistem pengolahan data
1.      Melakukan transaksi pembayaran
2.      Perhitungan upah dan gaji, mengatur jam kerja
-          Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah
1.      Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang besar dibandingkan informasi, SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Karena ada dua alasan.
2.      SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak..
3.      SIA menyediakan database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit sistem pakar.
G.    Sitem informasi Management
-          Pengertian dasar SIM
Merupakan salahsatu bagian dari sistem informasi. Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan emndukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM merupakan suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini menggunakan hardware, software, prosedur manual
-          Konsep sistem informasi
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi
-          Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
1.      Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
2.      Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
H.    Sistem Penunjuang Keputusan
-          Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
Definisi : Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
-          Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Tujuannya adalah memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
-          Model SPK
1.      Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
2.      Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
3.      Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan
1.      Keuntungan
a.       Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
  1. Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
  2. Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
  3. Meningkatkan jumlah alternative yang dipilih.
  4. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis.
  5. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
  6. Kontrol yang lebih baik
2.      Kerugian
a.       Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh pada entitas.
  1. Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.
-          SPK berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.
-          Perenanan SPK dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.




Daftar Pustaka

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk       keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI
Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo

Herawati, M.S. Diakses pada tanggal 31 desember 2016. http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id/

Juwita, Irma. Diakses pada tanggal 1 januari 2017. http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/


Kadir. A. (2004). Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:        Salemba Empat.

Pertiwi, Hana. Diakses pada tanggal 1 januari 2017. hanape.staff.gunadarma.ac.id

Sulianta, F. (2008). Komputer forensic. Jakarta: PT Elex Media Komputindo


Umar, H. (2003). Busness. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

No comments:

Post a Comment