Monday, 16 January 2017

Artificial Intelligence (AI) (tugas 4 softskill)

Artificial Intelligence (AI)
A.    Sejarah AI
Menurut H.A. Simon (dalam Kusrini, 2006), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.  Menurut Rich & Knight (1991), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.  McLeod & Schell (2007), mengemukakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence) pertama kali di sebar hanya selama 2 tahun setelah general electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Kemudian pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia, kemudian muncullah suatu bidang ilmu komputer yang berusaha untuk membuat mesin atau komputer yang dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia yang dinamakan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu : mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan  mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut. Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
1.      Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika..
2.      Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah percakapan..
3.      ELIZA, diprogram oleh Joseph Weinzenbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.
B.     AI dan Kognisi Manusia (Mesin Berfikir)
Pengertian Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence )
Adalah kegiatan yang diberikan kepada mesin seperti komputer yaitu kemampuan untuk menampilkan perilaku yg dianggap cerdas yang diamati pada manusia.
C.     AI dan Sistem Pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
Net Talk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
D.    Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung sistem pengambilan keputusan Diagnosa ( Contoh Kasus)
Kontribusi Artificial intelegence dalam bidang psikologi dapat dijelaskan dengan penggunaan AI sebagai expert system. Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Mendiagnosa suatu penyakit yang terjadi. Jadi, ketika seseorang mereasakan bahwa kondisi fisik nya kurang enak (dadanya terasa sakit, napasnya sulit, dan kepala pusing) tidak langsung meminum obat untuk menghilangkannya, tetapi perlu ke rumah sakit untuk memerikasakan kondisi yang sebenarnya apakah yang terjadi pada tubuh orang tersebut dan hasilnya akan akurat karena akan diperiksa melalui beberapa tahap dan prosedur, dan ada tindakan selanjutnya atau tidak. Tetapi untuk mengetahui hasilnya harus menunggu selama beberapa jam atau bisa sehari hari.

Daftar pustaka
Aliyah, Siti. Diakses pada tanggal 1 januari 2017. http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/
Kusrini, R. (2006). Sistem pakar dan teori aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.Solso,
R., Maclin, O., & Maclin, M. (2008). Psikologi Kognitif (8th ed.). Jakarta : Erlangga
Rich, E. & K. Knight. (1991). Atrificial intelligence. New York: McGraw-Hill.
Rohman, F & Fauziah, A. (2008). Rancang bangun aplikasi sistem pakar     untukmenentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Jurnal media         informatika. Volume. 6, No. 1:1-2
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba

Empat.Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).     Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sistem Informasi Berbasis Komputer (Tugas 3 softskill)

Sistem Informasi Berbasis Komputer
A.    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Laudon & Laudon (2008) Computer Based Information System atau CBIS adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak komputer.  Menurut Gaol (2008), berbasis komputer artinya perancang sistem infomasi menajemen harus mengerti komputer dan mampu menggunakannya untuk pengolahan informasi karena perancang akan merancang sebuah manajemen sistem informasi yang akan digunakan dengan menggunakan program komputer. Penggunaan program komputer (computer application) untuk pengolahan informasi dimulai pada tahun 1954 ketika satu program utama komputer pertama kali disusun untuk bidang akuntansi yang disebut dengan pemrosesan data akuntansi. Aplikasi tersebut selanjutnya diikuti oleh pembuatan program untuk bidang lainnya, yaitu sistem informasi manajemen (Management Information System/MIS), sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems/DDS), otomasi perkantoran (Office automation/OA), dan sistem ahli (Expert System/ES).
B.     Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
-          Fokus Data
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akutansi (pengolahan data elektrik/EDP). Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntasi (SIA). SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005). Pada tahap ini aplikasi accounting information system menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, dimana semua informasi manajemen masih merupakan produk sampingan.
-          Fokus Informasi
SIM (Sistem Informasi Manajemen) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.
-          Fokus pada pendukung keputusan
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan&memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat dan meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya
-          Fokus pada komunikasi
Menurut Umar (2005) OA (Office Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email.
-          Fokus konsultasi
Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi
Berdasarkan beberapa evolusi sistem informasi beberbasis komputer, menunjukkan bahwa, dari setiap masing-masing evolusi mempunyai arti yang berbeda dan tugas berbeda sehingga terfokus pada apa yang dilakukkannya.
C.     Lingkup Data
1.      Hirarki Data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas
2.      Penyimpanan Sekunder
-          SASD (penyimpanan berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi seringkali dipakai untuj backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar (dalam Sulianta, 2008)
-          DASD (penyimpanan akses langsung)
Menurut Sulianata (2008), proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan
3.      Pemrosesan Data
-          Pemrosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
-          Pemrosesan Onlinel
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
-          Sistem Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
D.    Database
-          Era Permulaan Database
Pengulangan data, ketergatungan data, dan kepemilikan data yang tersebar
-          Konsep Database
Ø  Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
Ø  Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
Ø  Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Ø  Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
-          Struktur Database
Database, file, catatan, elemen data
-          Keunggulan dan Kelamahan Database dan Database Management System (DBMS)
1.      Keuntungan
a.       Mengurangi pengulangan data
b.      Mencapai independensi data.
Ø  Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
Ø  Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
c.       Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Ø  Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
d.      Mengambil data dan informasi secara cepat.
Ø  Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
e.       Meningkatkan keamanan.
Ø  Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.
2.      Kelemahan
a.       Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c.       Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
E.     Peranan Database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi ( contoh kasus)
Ketika kita akan melakukan sutau tes, kita sebelumnya akan dimintai data berupa identitas untuk kelengkapan data. Dan dari data tersebut akan terkases apakah kita pernah melukan suatu tes atau belum pernah melakukan tes. Setelah semua data tersimpan dalam database, dan kita dikatakan belum melakukan tesb tesebut maka akan diberi tahukan kapan kita akan melakukan tes tersebut, selesai melakukan tes, hasilnya akan keluar dan otomatis langsung tersimpan disimpan di komputer akan terdata melalui database dan dbms karena untuk mengaksesnya sudah pasti menggunakan kata sandi sehingga, sehinga tidak semua orang dapat melihat hasil dari tes yang telah dilakukan.
F.      Sistem Pengolahan Data
-          Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Data adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll
Pengolahan data adalah Pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
Sistem pengolahan data adalah Sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Tujuan pengolahan  data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil)
-          Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akutansi (SIA) yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal, maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing (dalam Umar, 2003). Melakukan pengubahan, penyimpanan data, pembuatan dokumen
-          Contoh sistem pengolahan data
1.      Melakukan transaksi pembayaran
2.      Perhitungan upah dan gaji, mengatur jam kerja
-          Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah
1.      Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang besar dibandingkan informasi, SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Karena ada dua alasan.
2.      SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak..
3.      SIA menyediakan database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit sistem pakar.
G.    Sitem informasi Management
-          Pengertian dasar SIM
Merupakan salahsatu bagian dari sistem informasi. Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan emndukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM merupakan suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini menggunakan hardware, software, prosedur manual
-          Konsep sistem informasi
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi
-          Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
1.      Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
2.      Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
H.    Sistem Penunjuang Keputusan
-          Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
Definisi : Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
-          Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Tujuannya adalah memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
-          Model SPK
1.      Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
2.      Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
3.      Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan
1.      Keuntungan
a.       Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
  1. Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
  2. Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
  3. Meningkatkan jumlah alternative yang dipilih.
  4. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis.
  5. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
  6. Kontrol yang lebih baik
2.      Kerugian
a.       Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh pada entitas.
  1. Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.
-          SPK berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.
-          Perenanan SPK dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.




Daftar Pustaka

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk       keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI
Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo

Herawati, M.S. Diakses pada tanggal 31 desember 2016. http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id/

Juwita, Irma. Diakses pada tanggal 1 januari 2017. http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/


Kadir. A. (2004). Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:        Salemba Empat.

Pertiwi, Hana. Diakses pada tanggal 1 januari 2017. hanape.staff.gunadarma.ac.id

Sulianta, F. (2008). Komputer forensic. Jakarta: PT Elex Media Komputindo


Umar, H. (2003). Busness. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Saturday, 29 October 2016

Sistem Informasi Psikologi

2. arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
A.    Pengertian Arsitektur Komputer
Menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output berdasarkan instruksiinstruksi yang telah tersimpan di dalam memori.
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi (Blishers, H, 1985).
Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro—seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan lansekap—hingga lingkup mikro—seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk. Dalam arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan dan perancangan bangunan. Dalam pengertian lain, istilah “arsitektur” sering juga dipergunakan untuk menggantikan istilah “hasil-hasil proses perancangan”
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemenelemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda. ( Winarti)
Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software
  • Tingkat Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.
  • Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
Arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi:
  •   Set Intruksi
  • Komponen hardware
  • Organisasi atau susunan sistemnya
Ada dua bagian pokok arsitektur komputer:
  •  Instructure Set Architecture
Spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan computer
  • Hardware System Architacture
Meliputi subsistem hardware dasar yaitu CPU, memory dan I/O system


b.    Struktur Kognisi Manusia

Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah  pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa.  Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.

C.     Kaitkan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Dari penjelasan masing-masing diatas. Dapat dikaitkan, bahwa struktur kognisi manusia dengan computer sangat erat kaitannya. Karena komputer bisa dibuat (dirancang) oleh proses berfikir manusia yang tidak semua manusia bisa mengaplikasinya ataupun membuat.bagaimana komputer tersebut bisa nyala dan digunakan untuk mencari informasi terntu dll.
A.    Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
1.      Kelebihan dan kelemahan Arsitektur Komputer :
Kelebihan :
  • Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
  • Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
  • Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
  • Menggunakan teknologi time sharring
  • Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan :
  • Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
  • Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
  • Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
2.      Kelebihan dan kelemahan Struktur Kognisi Manusia
Kelebihan :
  • Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
  • Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
  • Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan : Menbutuhkan waktu yang cukup lama


B.     Buatlah contoh kasus dan bagaimana solusinya atau pemecahan masalah dalam Arsitektur komputer dan Struktur Kognitif Manusia

Ketika kita mengikuti kuis disuatu acara atau game melalui aplikasi, ketika akan diberikan pertanyaan dan beberapa jawaban. Kita diwajibkan untuk menjawab pertanyaan tersebut untuk bisa melanjutkan pertanyaan berikutnya. Karena kita harus memilih salah satu jawaban dari keempat jawaban, kita harus memilih jawaban yang menurut kita benar atau paling mendekati. Setelah kita memilih jawaban tersebut otomatis jawaban yang kita sudah dikunci dan tidak bisa diganti dengan jawab lain. Ternyata jawaban yang kita pilih salah, dan munculah jawaban yang benarnya dan akan menjelaskan jawaban yang benar tersebut alasannya apa.

Daftar pustaka
Winarti. Sistem informasi. www.winarti.staff.gunadarma.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/19511/1/Pokok_bahasan_1_Pengantar_Komputer_dan_Perkembangannya.pdf
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNIK. http://ft.uajy.ac.id/arsitek/dunia-ars/

Kurniawan, Rahmat. Pengenalan arsitektur komputer. 2015. TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA RIAU. http://tif.uin-suska.ac.id/wp-content/uploads/2015/09/PENGENALAN-ARKOM.pdf


Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga