PENGERTIAN GRAF
Graf
dapat didefinisikan sebagai kumpulan simpul-simpul yang dihubungkan dengan
garis. Simpul biasa dinyatakan dengan istilah verteks dan garis biasa
dinyatakan dengan istilah edges atau busur. Dalam setiap persoalan, graf
memberikan sebuah sruktur model tentang sistem yang kita pelajari, menjelaskan
interaksi dan hubungan antara berbagai komponen dalam sistem. Sedangkan dalam
berbagai persoalan, masalah yang sering muncul dalam pelaksanaannya adalah
mendapatkan sebuah penyusunan yang memenuhi semua permintaan, dan optimal
menurut beberapa kriteria seperti harga, pengeluaran atau penampilan.
JENIS
– JENIS GRAF
• Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graf).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda dinamakan graf sederhana.
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graf/multigraf).
Graf yang mengandung ruas ganda atau gelung dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graf atau multigraf).
• Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf berhingga (limited graf)
Graf berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya, n, berhingga.
2. Graf tak-berhingga (unlimited graf)
Graf yang jumlah simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graf tak-berhingga.
• Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graf)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah.
2. Graf berarah (directed graf)
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
Dua buah graf pada Gbr adalah graf berarah.
Masalah
dasar yang sering muncul pada Matematika Diskret yaitu :
Masalah
Alokasi
Pada
permasalahan pengalokasian frekuensi pengangkutan
ke stasiun pengirim, dimisalkan ada m saluran (frekuensi)
yang mungkin digunakan oleh n stasiun pengirim. Stasiun
yang dialokasikan dekat dengan stasiun yang
lain dan tidak dapat menggunakan saluran
yang sama tanpa menyebabkan percampuran. Jadi, diberikan dua
stasiun yang dapat atau tidak dapat dinyatakan bahwa
kedua stasiun itu menggunakan saluran yang sama. Sejumlah persoalan terjadi.
Masalah
Eksistensi
Apakah
mungkin untuk mengalokasikan sebuah saluran pada setiap gardu di mana untuk dua
stasiun yang berbeda saluran harus mempunyai
saluran yang berbeda? Jika ya, bagaimana cara mendapatkan alokasi
tersebut ?
Masalah
Perhitungan
Berapa
banyak alokasi yang sesuai ?
Masalah
Optimasi
Berapa
jumlah saluran minimum yang memenuhi kondisi alokasi ? Bagaimana kita dapat
memodelkan situasi ini ? Sebuah model graf dapat dikembangkan
sebagai berikut. Setiap stasiun dihubungkan
oleh simpul dan 2 simpul dihubungkan oleh 1 busur jika
dan hanya jika stasiun yang berhubungan tidak
menggunakan saluran yang sama.
BEBERAPA
GRAF SEDERHANA KHUSUS
a.
Graf Lengkap (Complete
Graph)
Graf
lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke semua
simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan
dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul
adalah n(n – 1)/2.
b.
Graf Lingkaran
Graf
lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf
lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
c.
Graf Teratur (Regular
Graphs)
Graf
yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf teratur.
Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut
sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2.
d.
Graf Bipartisi (Bipartite
Graph)
Graf
G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V1 dan
V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di
V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartisi dan dinyatakan sebagai G(V1,
V2). Dilambangkan KMN.
e.
Graf Platonik
Graf
yang berasal dari penggambaran bangun ruang, dimana titik sudut merupakan
simpul, dan rusuk meruakan ruas.
OPERASI
GRAF
G1
= (E1,V1) , G2 = (E2,V2)
1.
Gabungan G1 ∪ G2
adalah graf dgn himpunan ruasnya E1 ∪
E2.
2.
Irisan G1 ∩ G2 adalah graf dgn himpunan ruasnya E1 ∩ E2.
3.
Selisih G1 – G2 adalah graf dgn himpunan ruasnya E1 – E2.
4.
Selisih G2 – G1 adalah graf dgn himpunan ruasnya E2 – E1.
5.
Penjumlahan ring G1 ⊕ G2 adalah graf dgn himpunan
ruasnya (E1 ∪
E2) – (E1 ∩ E2) atau (E1E2)∪ (E2 –
E1).
CONTOH
Sumber
Chartrand, Gary & Oellermann, Ortrud R. 1993, Applied and Algorithmic Graph Theory, McGraw-Hill, Inc.
McHugh, James A. 1990, Algoritmic Graph Theory, Prentice-Hall International, Inc.
Yuni Dwi Astuti, Logika dan Algoritma
McHugh, James A. 1990, Algoritmic Graph Theory, Prentice-Hall International, Inc.
No comments:
Post a Comment