Tuesday, 29 September 2015

Psikologi Manajemen

Bab 1
Pendahuluan
1.     Pengantar
Mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata “Psikologi Manajemen” Pasti yang ada dipikiran anda awalnya adalah tentang mempelajari Manajemen Akuntansi yaitu Manajemen keuangan dan lain-lain . Manajemen dengan Psikologi Manajemen Mungkin ada persamaan dan perbedaan . Disini saya akan menjelaskan tentang Apa Itu Psikologi  Manajemen dan Apa Itu Psikologi Organisasi.
Rumusan Masalah
·         Pengertian Psikologi Manajemen
·         Pengertian Psikologi Organisasi
Bab 2
Pembahasan
2.     Teori
·        Psikologi Manajemen
Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu :
a. Manajemen sebagai suatu proses, yaitu melihat bagaimana cara orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu.
b. Manajemen sebagai suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk tujuan yang bersama.
c. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
Jadi, manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, perorganisasian, penetapan tenaga kerja, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya.
Kaitannya dengan psikologi: dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM (Sumber Daya Manusia) ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan. 
Kegiatan intervensi (yang bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah yang menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM (Sumber Daya Manusia) dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.
ü  Manfaat Psikologi Manajemen
-            Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen.
-            Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan)

·        Psikologi Organisasi
Menurut dimock Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat mengenai kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Herbert G Hicks Organisasi adalah proses yang terstruktur dimana orang-orang berinteraksi untuk mencapai tujuan
Menurut Mc Farland Organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal yang menyumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan.
Morgan (1996: 180-181), Organisasi selalu menghadapi metamorfosa seperti metamorfosanya ulat menjadi kupu – kupu. Artinya hanya ada dua pilihan bagi organisasi, yaitu berubah atau mati. Namun pilihan untuk berubah merupakan pilihan yang tepat, sebagai organisasi yang fleksibilitasnya tidak tinggi, tidak mungkin akan dapat bertahan hidup kecuali mereka mengubah atau menstrukturkan kembali organisasinya.

ü Pendekatan Dalam Teori Organisasi
-          Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik ini diilhami oleh konsep Taylor pada tahun 1919, yang mengajarkan bahwa dalam suatu organisasi, perlu diadakan pembatasan secara tegas antara kegiatan pelaksanaan atau operasional dengan tugas manajerial. Keuntungan yang dicapai dengan sistem kerja ini adalah terbukanya kesempatan untuk menetapkan waktu baku bagi setiap karyawan untuk menyelesaikan tugas. Namun keberatannya, karyawan diperlakukan sebagai mesin, dalam arti bekerja menurut suatu metode kerja tertentu, tanpa kebebasan untuk memilih cara kerja sendiri yang dianggap lebih sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.
-          Pendekatan Neo Klasik , Bertumpu pada prinsip,
Organisasi adalah suatu sistem dimana hubungan antara para anggotanya merupakan interaksi sosial.
Interaksi sosial itu menyebabkan munculnya kelompok non formal dalam organisasi, yang memiliki norma sendiri dan berlaku serta menjadi pegangan bagi seluruh anggota kelompok.
Interaksi sosial perlu diarahkan agar pengaruhnya positif bagi prestasi individu maupun kelompok. Karena itu diperlukan saluran komunikasi yang efektif mudah mengarahkan interaksi sosial antar anggota demi peningkatan prestasi.
Kelompok non formal dapat mempunyai tujuan yang berbeda dengan kepentingan organisasi. Karena itu, pola kepemimpinan yang hanya memperhatikan struktur formal perlu dilengkapi dengan perhatian terhadap aspek psikososial pekerja agar tujuan kelompok non formal tersebut dapat diarahkan sesuai dengan kepentingan organisasi.
Untuk itu manajemen perlu memiliki keterampilan sosial di samping keterampilan teknis, agar mampu membina munculnya ikatan sosial yang baik dalam organisasi.
-          Pendekatan Modern
Dalam pendekatan modern  menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi, tetapi way of thinking atau cara berpikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
Berikut Robbins (1994: 6) mengutarakan bahwa: sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen yaitu:
1.      Kompleksitas, mempertimbangkan tingkat deferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk didalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarkhi organisasi serta tingkat sejauhmana unit – unit organisasi tersebar secara geografis;
2.      Formulisasi, beberapa organisasi beroperasi dengan pedoman yang telah distandarkan secara minimum;
3.      Sentralisasi, mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.
ü Proses Organisasi
Bentuk sosialisasi yang efektif meliputi empat unsur pokok yaitu :
1.      Organisasi mendorong karyawan agar tetap setia dengan memberikan imbalan;
2.      Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap setia melalui bujukan bukan paksaan;
3.      Organisasi mengalihkan karyawan dari nilai dan tujuan mereka menuju nilai – nilai dan tujuan organisasi;
4.      Organisasi memberi penampilan bahwa karyawan boleh melakukan pilihan bebas pada saat pengangkatan dan tetap bekerja.
Bab 3
Penutup
Analisis Menurut Mahasiswa
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Psikologi manajemen tidak hanya mempelajari Sumber daya manusia tetapi mengajari bagaimana kita mengelola dan menggunakan dengan baik.SDM ataupun SDA terus berkembang,Sehingga diperlukan perancaan,pengaturan,pengarahan dan pengawasan sangat diperlukan untuk menjaga agar tidak kekurangaan ataupun kehabisan dimasa yang akan dating.
Psikologi organisasi adalah sekumpulan orang yang terstruktur secara sistematis yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.Di dalam organisasi diperlukan ketegassan,kerja sama tim dan kedisiplinan setiap anggota maupun atasan.Dalam organisasi diperlukan pendekatan agar setiap individu bisa berinteraksi satu sama lain dan jika ditempatkan dalam satu divisi atau bidang kerja tidak ada konflik antara satu anggota dengan anggota yang lain dan sangat diperlukan keterampilan dalam bidang masing-masing.

Daftar Pustaka
Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kartini Hartono, Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1994), hlm 1
Erni Tisnawati Sule, dkk, Pengantar Manajemen, (Bandung: Kencana, 2004), Cetakan ke-4, hlm 6-8
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogtakarta: BPFE, 1999), Edisi 2, hlm 7

Sedarmayanti. (1999). RESTRUKTURISASI DAN PEMBERDAYAAN ORGANISASI UNTUK MENGHADAPI DINAMIKA PERUBAHAN LINGKUNGAN DITINJAU DARI BEBERAPA ASPEK ESENSIAL DAN AKTUAL. Bandung: CV. Mandar Maju.