Saturday, 22 November 2014

Aspek Psikologi dari Pengguna Internet

Aspek dan Dampak Psikologi dalam Internet

Internet telah membawa perubahaan yang revolusioner. Tidak hanya di ruang lingkup komputer, tetapi juga didunia komunikasi. Internet sebagai “gudang informasi tanpa batas“ juga membawa banyak perubahaan pada pola kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Informasi yang dulunya sulit digapai, kini begitu mudah untuk diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer.
Semakin berkembangnya internet saat ini di Indonesia maupun diseluruh dunia, bersangkut paut pada aspek-aspek secara Psikologi dimana mempengaruhi identitas diri indiviudu secara nyata maupun virtual dan karakteristik kepribadian. Serta aspek-aspek demografis dimana mempertimbangkan gender, usia, maupun budaya. Kemajuan internet banyak menimbulkan berbagai macam dampak, diantaranya dampak negative dan positif.
Dampak positif yang pertama adalah internet bisa menjadikan seseorang menjadi lebih kreatif, dengan banyak nya informasi yang di dapat dari internet individu yg kreatif dan ingin berkembang selalu ingin menciptakan sesuatu yang baru dan ber inovasi dan banyak inspirasi yang bisa di dapat di internet. Dengan mudahnya mengakses segala informasi di internet membuat kita selalu tertarik mencari sesuatu yang dapat bermanfaat atau yang dapat melahirkan suatu karya yang baru sehingga inovasi yg kreatif dan bermanfaat terus bermunculan. Selain itu dampak positif yang kedua adalah bertambah nya relasi dan hubungan pertemanan, dalam internet khususnya jejaring sosial kita dapat berkenalan atau menemukan teman di berbagai daerah bahkan Negara yang tentunya berbeda beda latar belakang budaya dan adat istiadat yang bisa menambah pengetahuan juga bergaul dan mengetahui bagaimana cara yang baik menjalin hubungan pertemanan dengan orang lain yg berbeda latar belakang budaya atau perbedaan yang lain nya.
            Selain memiliki dampak positif, internet juga memiliki dampak negative terhadap psikologis seseorang. Dampak negative yang paling umum atau popular adalah pornografi, pornografi dapat menyebabkan penurunan moral terutama dikalangan remaja. Karena internet sangat mudah untuk di akses begitu pun dengan situs-situs yang terdapat di dalam nya terutama situs pornografi. Lalu yang kedua adalah internet dapat membuat seseorang menjadi anti sosial, dampak anti sosial ini terjadi karena si pengguna sudah merasa ketagihan dengan internet dan tidak lagi menghiraukan keadaan disekelilingnya. Dengan menggunakan internet mungkin si pengguna ini jadi lupa akan hal-hal yg lebih penting yang seharusnya dia kerjakan seperti mengerjakan tugas kuliah, membantu orang tua, berkumpul dengan keluarga, beribadah, bergaul dengan teman sebaya nya yang menjadi kan si individu ini menjadi pribadi yang tertutup karena dia lebih nyaman dengan dunia maya seperti mengungkapkan keluh kesah nya di jejaring sosial dan membiasakan diri bercerita di internet seperti di blog dan lainnya. Hal ini bahkan dapat membentuk karakter dan identitas si individu tersebut. Bila di dunia maya dia terlihat periang sangat supel dan bergaul tetapi di dunia nyata dia sangat pendiam dan tidak pandai bergaul. Itulah karena ia lebih merasa nyaman berinteraksi di dunia maya dibandingkan dengan di dunia nyata.
Beberapa penelitian menghubungkan pengguna internet dengan permasalahan psikologi, seperti depresi dan kesepian  Dampak positif dari penggunaan internet adalah  memudahkan mencari informasi, berkomunikasi, berbisnis dan masih banyak hal lain yang menyenangkan yang timbul dari internet. tetapi tidak selamanya internet berdampak positive bagi penggunanya. beberapa dampak negative dari internet adalah penggunaan internet yang berlebihan bisa membuat seseorang lupa waktu,internet memudahkan seseorang untuk mencari informasi sehingga dapat menimbulkanrasa malas, memudahkan anak-anak dibawah umur mengakses beberapa situs porno.

KASUS 1 :
Carding, salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003. Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Para pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan mahasiswa ini, digerebek aparat kepolisian setelah beberapa kali berhasil melakukan transaksi di internet menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasi dari warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan menggunakan nomor kartu kredit yang mereka peroleh dari beberapa situs. Namun lagi-lagi, para petugas kepolisian ini menolak menyebutkan situs yang dipergunakan dengan alasan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Modus kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.
Bunyi dari pasal 378 KUHP yang memuat tentang tindakan penipuan yang berbunyi bahwa :
Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memakai nama/ keadaan palsu dengan tipu muslihat agar memberikan barang membuat utang atau menghapus utang diancam karena penipuan dengan pidana penjara maksimum 4 tahun.
Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat yang berbunyi bahwa:
barang siapa membuat secara palsu atau memalsukan sesuatu yang dapat menimbulkan suatu hak, perikatan atau suatu pembebasan utang atau yang diperuntukkan sebagai bukti suatu bagi suatu tindakan, dengan maksud untuk menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakannnya seolah-olah asli dan tidak palsu, jika karena penggunaan itu dapat menimbulkan suatu kerugian, diancam karena pemalsuan surat dengan pidana penjara maksimum enam tahun; diancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja dengan sengaja menggunakan surat yang isinya secara palsu dibuat atau yang dipalsukan tersebut, seolah-olah asli dan tidak palsu jika karena itu menimbulkan kerugian.


 A. Aspek psikologis dari individu pengguna internet

Internet tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi penggunanya tetapi juga menimbulkan dampak negative. hal itu tergantung bagaimana pengguna internet memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh internet. Ditinjau dari aspek psikologis, internet menimbulkan berbagai dampak. Dampak negative dari internet diantaranya ada ketergantungan pada permainan online,cybersex, role-playing fantasi. keracunan identitaspun disorot sebagai dampak buruk penggunaan internet, ancaman lain adalah terjadinya bullying, child pornography dan banyak yang marak terjadi belakangan ini adalah penyebaran pedhophilia melalui jejaring sosial yang mengancam anak anak dibawah umur sebagai korban. Berbagi dampak negative tersebut diduga karena efek anomitas didunia maya.Bahwa godaan anomitas, multiplitas dan insuvibilitas yang terjadi saat pembuatan identitas online menjadi faktor penyebab berbedanya perilaku seseorang didunia maya.

Dampak positif
1.                  Memudahkan anak mendapatkan informasi dengan lebih cepat.
2.                  Anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan  berbagai orang dari belahan dunia.
3.                  Pertukaran infromasi berlangsung sangat cepat
4.         Memudahkan pekerjaan Manusia
5.        Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.


Dampak negatif
·         1.      Kejahatan di dalam dunia maya
2.      Pornografi
3.      Kekejaman dan kesadisan
4.      Penipuan
5.      Penipuan belanja online
6.      Perjudian
7.      Mengurangi sifat sosial manusia
8.      Lupa waktu
9.      Kecanduan
10.  Masuknya budaya asing  yang tidak baik
11.  Merosotnya nilai moral

Aspek demografis dari individu pengguna internet
I.             Definisi  Gender, Usia, Budaya

Ø      Gender

Dalam perbandingan antar genderwanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria. Mereka megalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan. Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk non verbal dan paralinguistik secara lebih baik.

Ø      Usia

Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda ataumakhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa(masakini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa(masa kini).

Ø      Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.


Sumber
http://khanissaa.wordpress.com/2013/11/16/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersona/
http://carneliaputri.wordpress.com/2013/12/26/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersonal-2/
http://shasharia.blogspot.com/2013/12/aspek-psikologis-demografis-dari.html
http://kelompok2eptik.wordpress.com/2014/04/19/5-contoh-studi-kasus-cybercrime/