Aspek dan Dampak Psikologi dalam Internet
Internet telah membawa perubahaan yang
revolusioner. Tidak hanya di ruang lingkup komputer, tetapi juga didunia
komunikasi. Internet sebagai “gudang informasi tanpa batas“ juga membawa banyak
perubahaan pada pola kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Informasi yang
dulunya sulit digapai, kini begitu mudah untuk diakses hanya dengan beberapa
klik pada komputer.
Semakin berkembangnya internet saat ini di
Indonesia maupun diseluruh dunia, bersangkut paut pada aspek-aspek secara
Psikologi dimana mempengaruhi identitas diri indiviudu secara nyata
maupun virtual dan karakteristik kepribadian. Serta
aspek-aspek demografis dimana mempertimbangkan gender, usia, maupun budaya.
Kemajuan internet banyak menimbulkan berbagai macam dampak, diantaranya dampak
negative dan positif.
Dampak positif yang pertama adalah internet
bisa menjadikan seseorang menjadi lebih kreatif, dengan banyak nya informasi
yang di dapat dari internet individu yg kreatif dan ingin berkembang selalu
ingin menciptakan sesuatu yang baru dan ber inovasi dan banyak inspirasi yang
bisa di dapat di internet. Dengan mudahnya mengakses segala informasi di
internet membuat kita selalu tertarik mencari sesuatu yang dapat bermanfaat
atau yang dapat melahirkan suatu karya yang baru sehingga inovasi yg kreatif
dan bermanfaat terus bermunculan. Selain itu dampak positif yang kedua adalah
bertambah nya relasi dan hubungan pertemanan, dalam internet khususnya jejaring
sosial kita dapat berkenalan atau menemukan teman di berbagai daerah bahkan
Negara yang tentunya berbeda beda latar belakang budaya dan adat istiadat yang
bisa menambah pengetahuan juga bergaul dan mengetahui bagaimana cara yang baik
menjalin hubungan pertemanan dengan orang lain yg berbeda latar belakang budaya
atau perbedaan yang lain nya.
Selain memiliki dampak positif, internet juga memiliki dampak negative terhadap
psikologis seseorang. Dampak negative yang paling umum atau popular adalah
pornografi, pornografi dapat menyebabkan penurunan moral terutama dikalangan
remaja. Karena internet sangat mudah untuk di akses begitu pun dengan
situs-situs yang terdapat di dalam nya terutama situs pornografi. Lalu yang
kedua adalah internet dapat membuat seseorang menjadi anti sosial, dampak anti
sosial ini terjadi karena si pengguna sudah merasa ketagihan dengan internet
dan tidak lagi menghiraukan keadaan disekelilingnya. Dengan menggunakan
internet mungkin si pengguna ini jadi lupa akan hal-hal yg lebih penting yang
seharusnya dia kerjakan seperti mengerjakan tugas kuliah, membantu orang tua, berkumpul
dengan keluarga, beribadah, bergaul dengan teman sebaya nya yang menjadi kan si
individu ini menjadi pribadi yang tertutup karena dia lebih nyaman dengan dunia
maya seperti mengungkapkan keluh kesah nya di jejaring sosial dan membiasakan
diri bercerita di internet seperti di blog dan lainnya. Hal ini bahkan dapat
membentuk karakter dan identitas si individu tersebut. Bila di dunia maya dia
terlihat periang sangat supel dan bergaul tetapi di dunia nyata dia sangat
pendiam dan tidak pandai bergaul. Itulah karena ia lebih merasa nyaman
berinteraksi di dunia maya dibandingkan dengan di dunia nyata.
Beberapa penelitian menghubungkan pengguna
internet dengan permasalahan psikologi, seperti depresi dan kesepian
Dampak positif dari penggunaan internet adalah memudahkan mencari
informasi, berkomunikasi, berbisnis dan masih banyak hal lain yang menyenangkan
yang timbul dari internet. tetapi tidak selamanya internet berdampak positive
bagi penggunanya. beberapa dampak negative dari internet adalah penggunaan internet
yang berlebihan bisa membuat seseorang lupa waktu,internet memudahkan seseorang
untuk mencari informasi sehingga dapat menimbulkanrasa malas, memudahkan
anak-anak dibawah umur mengakses beberapa situs porno.
KASUS
1 :
Carding,
salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003.
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit
milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Para
pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan mahasiswa ini, digerebek aparat
kepolisian setelah beberapa kali berhasil melakukan transaksi di internet
menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasi dari
warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan
menggunakan nomor kartu kredit yang mereka peroleh dari beberapa situs. Namun
lagi-lagi, para petugas kepolisian ini menolak menyebutkan situs yang
dipergunakan dengan alasan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Modus
kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain
untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena
kejahatan yang mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378
KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang
Pemalsuan Identitas.
Bunyi
dari pasal 378 KUHP yang memuat tentang tindakan penipuan yang berbunyi bahwa :
Barang
siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, memakai nama/ keadaan palsu dengan tipu muslihat agar memberikan
barang membuat utang atau menghapus utang diancam karena penipuan dengan pidana
penjara maksimum 4 tahun.
Pasal
263 KUHP tentang pemalsuan surat yang berbunyi bahwa:
barang siapa membuat secara palsu atau memalsukan sesuatu yang dapat
menimbulkan suatu hak, perikatan atau suatu pembebasan utang atau yang
diperuntukkan sebagai bukti suatu bagi suatu tindakan, dengan maksud untuk
menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakannnya seolah-olah asli dan tidak
palsu, jika karena penggunaan itu dapat menimbulkan suatu kerugian, diancam
karena pemalsuan surat dengan pidana penjara maksimum enam tahun; diancam
dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja dengan sengaja menggunakan
surat yang isinya secara palsu dibuat atau yang dipalsukan tersebut,
seolah-olah asli dan tidak palsu jika karena itu menimbulkan kerugian.
A. Aspek psikologis dari individu pengguna internet
Internet tidak hanya menimbulkan dampak
positif bagi penggunanya tetapi juga menimbulkan dampak negative. hal itu tergantung
bagaimana pengguna internet memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh
internet. Ditinjau dari aspek psikologis, internet menimbulkan berbagai dampak.
Dampak negative dari internet diantaranya ada ketergantungan pada permainan
online,cybersex, role-playing fantasi. keracunan identitaspun disorot sebagai
dampak buruk penggunaan internet, ancaman lain adalah terjadinya bullying,
child pornography dan banyak yang marak terjadi belakangan ini adalah
penyebaran pedhophilia melalui jejaring sosial yang mengancam anak anak dibawah
umur sebagai korban. Berbagi dampak negative tersebut diduga karena efek
anomitas didunia maya.Bahwa godaan anomitas, multiplitas dan
insuvibilitas yang terjadi saat pembuatan identitas online menjadi faktor penyebab
berbedanya perilaku seseorang didunia maya.
Dampak positif
1.
Memudahkan
anak mendapatkan informasi dengan lebih cepat.
2.
Anak
dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan berbagai orang dari
belahan dunia.
3. Pertukaran infromasi berlangsung sangat cepat
4. Memudahkan pekerjaan Manusia
5. Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
4. Memudahkan pekerjaan Manusia
5. Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
Dampak negatif
· 1. Kejahatan di dalam dunia maya
2. Pornografi
3. Kekejaman dan kesadisan
4. Penipuan
5. Penipuan belanja online
6. Perjudian
7. Mengurangi sifat sosial manusia
8. Lupa waktu
9. Kecanduan
10. Masuknya budaya asing yang tidak baik
11. Merosotnya nilai moral
Aspek demografis dari individu pengguna internet
I. Definisi Gender,
Usia, Budaya
Ø Gender
Dalam perbandingan antar gender, wanita menunjukkan
ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria. Mereka megalami
emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun
negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan. Tidak seperti
pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu
membaca petunjuk non verbal dan paralinguistik secara lebih baik.
Ø Usia
Umur atau usia adalah
satuan waktu yang
mengukur waktu keberadaan suatu benda ataumakhluk,
baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia dikatakan
lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu
umur itu dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari tarikh ianya lahir
sehingga tarikh semasa(masakini). Manakala usia pula diukur dari tarikh
kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa(masa kini).
Ø Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Sumber
http://khanissaa.wordpress.com/2013/11/16/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersona/
http://carneliaputri.wordpress.com/2013/12/26/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersonal-2/
http://shasharia.blogspot.com/2013/12/aspek-psikologis-demografis-dari.html
http://kelompok2eptik.wordpress.com/2014/04/19/5-contoh-studi-kasus-cybercrime/
http://carneliaputri.wordpress.com/2013/12/26/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersonal-2/
http://shasharia.blogspot.com/2013/12/aspek-psikologis-demografis-dari.html
http://kelompok2eptik.wordpress.com/2014/04/19/5-contoh-studi-kasus-cybercrime/